SUPLEMEN
DALIL-DALIL TUJUH FAKTOR
1.
مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ
إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٞ ١٨
Artinya:
Tiada suatu
ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang
selalu hadir.
(QS. Qaaf: 18)
2.
وَالَّذِيْنَ جَهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
وَاِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya:
Dan orang-orang
yang berjihad untuk (mencari keridlaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan
Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al Ankabut: 69)
3.
وَجَٰهِدُواْ
فِي ٱللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِۦۚ هُوَ ٱجۡتَبَىٰكُمۡ وَمَا جَعَلَ عَلَيۡكُمۡ فِي ٱلدِّينِ
مِنۡ حَرَجٖۚ مِّلَّةَ أَبِيكُمۡ إِبۡرَٰهِيمَۚ هُوَ سَمَّىٰكُمُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
مِن قَبۡلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ ٱلرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيۡكُمۡ وَتَكُونُواْ شُهَدَآءَ
عَلَى ٱلنَّاسِۚ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱعۡتَصِمُواْ
بِٱللَّهِ هُوَ مَوۡلَىٰكُمۡۖ فَنِعۡمَ ٱلۡمَوۡلَىٰ وَنِعۡمَ ٱلنَّصِيرُ ٧٨
Artinya:
Dan berjihadlah
kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih
kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai
kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al
Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua
menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah
zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka
Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
(QS. Al Hajj: 78)
4.
مَرْحَبًا
بِكُمْ قَدِمْتُمْ مِنَ الْجِهَادِ اْلاَ صْغَرِ اِلَى الْجِهَادِ اْلاَكْبَرِ
قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ وَمَاالْجِهَادُ اْلاَكْبَرُ قَالَ جِهَادُ النَّفْسِ
الْمُجَاهَدُ مَنْ جَاهَدَ فِيْ طَاعَةِ
اللهِ (الحدث)
Artinya:
Selamat datang
kalian semua, kalian telah kembali dari jihad asghar (kecil) menuju jihad besar
(akbar). Dikatakan wahai Rasululah apa jihad akbar itu? Nabi bersabda: Jihad
akbar adalah perjuangan jiwa, yaitu orang-orang yang bisa memperjuangkan
jiwanya untuk selalu taat kepada Allah.
(Al Hadits)
5.
يَٰٓأَيُّهَاٱلنَّاسُ إِن كُنتُمۡ فِي رَيۡبٖ مِّنَ ٱلۡبَعۡثِ
فَإِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن تُرَابٖ ثُمَّ مِن نُّطۡفَةٖ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٖ
ثُمَّ مِن مُّضۡغَةٖ مُّخَلَّقَةٖ وَغَيۡرِ مُخَلَّقَةٖ لِّنُبَيِّنَ لَكُمۡۚ
وَنُقِرُّ فِي ٱلۡأَرۡحَامِ مَا نَشَآءُ إِلَىٰٓ أَجَلٖ مُّسَمّٗى ثُمَّ
نُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلٗا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوٓاْ أَشُدَّكُمۡۖ وَمِنكُم مَّن
يُتَوَفَّىٰ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرۡذَلِ ٱلۡعُمُرِ لِكَيۡلَا يَعۡلَمَ
مِنۢ بَعۡدِ عِلۡمٖ شَيۡٔٗاۚ وَتَرَى ٱلۡأَرۡضَ هَامِدَةٗ فَإِذَآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡهَاٱلۡمَآءَٱهۡتَزَّتۡ
وَرَبَتۡ وَأَنۢبَتَتۡ مِن كُلِّ زَوۡجِۢ بَهِيجٖ ٥
Artinya:
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian
dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging
yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada
kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang
sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai
pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah
diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan
air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.
(QS. Al Hajj: 5)
7.
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ
مِن سُلَٰلَةٖ مِّن طِينٖ ١٢ ثُمَّ
جَعَلۡنَٰهُ نُطۡفَةٗ فِي قَرَارٖ مَّكِينٖ ١٣ ثُمَّ خَلَقۡنَا ٱلنُّطۡفَةَ
عَلَقَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ عِظَٰمٗا
فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَٰمَ لَحۡمٗا ثُمَّ أَنشَأۡنَٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ
أَحۡسَنُ ٱلۡخَٰلِقِينَ ١٤
Artinya:
12.Dan
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.13. Kemudian kami jadikan saripati
itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus
dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
(QS. Al Mu’minuun: 12-14)
1.
فَٱسۡتَفۡتِهِمۡ
أَهُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَم مَّنۡ خَلَقۡنَآۚ إِنَّا خَلَقۡنَٰهُم مِّن طِينٖ
لَّازِبِۢ ١١
Artinya:
Maka tanyakanlah
kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya
ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah
menciptakan mereka dari tanah liat.
(QS. As Saffat: 11)
2.
خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ
كَٱلۡفَخَّارِ ١٤
Artinya:
Dia menciptakan
manusia dari tanah kering seperti tembikar
(QS. Ar Rahman: 14)
3.
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ
مِن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ ٢٦
Artinya:
Dan sesungguhnya
Kami telah meciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk.
(QS. Al Hijr: 26)
4.
فَلۡيَنظُرِ ٱلۡإِنسَٰنُ
مِمَّ خُلِقَ ٥ خُلِقَ مِن مَّآءٖ دَافِقٖ ٦ يَخۡرُجُ مِنۢ بَيۡنِ ٱلصُّلۡبِ وَٱلتَّرَآئِبِ
٧
Artinya:
Maka hendaklah manusia
memperhatikan dari apakah dia diciptakan?. Dia diciptakan dari air yang
dipancarkan. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan
(QS. At Thaariq: 5-7)
5.
أَوَ
لَمۡ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ كَانَتَا رَتۡقٗا
فَفَتَقۡنَٰهُمَاۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَيۡءٍ حَيٍّۚ أَفَلَا
يُؤۡمِنُونَ ٣٠
Artinya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?
(QS. Al Anbiya: 30)
6.
إِنَّا
عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ
أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا
جَهُولٗا ٧٢
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh
(QS. Al Ahzaab: 72)
7.
إِنَّ
ٱلۡإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا ١٩
Artinya:
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
(QS. Al Ma’aarij: 19)
8.
يُرِيدُٱللَّهُ
أَن يُخَفِّفَ عَنكُمۡۚ وَخُلِقَ ٱلۡإِنسَٰنُضَعِيفٗا ٢٨
Artinya:
Allah hendak
memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.
(QS. An Nisaa: 28)
9.
وَٱلۡعَصۡرِ
١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ
٢
Artinya:
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
(QS. Al Ashr: 1-2)
10.
وَجَعَلُواْ لَهُۥ مِنۡ
عِبَادِهِۦ جُزۡءًاۚ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَكَفُورٞ
مُّبِينٌ
١٥
Artinya:
Dan mereka
menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat
Allah).
(QS. Az Zuhruf: 15)
11.
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ
فِي كَبَدٍ ٤
Artinya:
Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
(QS. Al Balad: 4)
12.
وَهُوَٱلَّذِيٓ
أَحۡيَاكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡۗ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَكَفُورٞ ٦٦
Artinya:
Dan Dialah Allah
yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan
kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari ni`mat.
(QS. Al Hajj: 66)
13.
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ
تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨
Artinya:
(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
(QS. Ar Ra’d: 28)
14.
عَنْ النُّعْمَانْ بن بَشِيْر رضي الله عنه قال سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ وَاَهْوَى النُّعْمَانُ
بِإِصْبَعَيْهِ إِلَي أُذُنَيْهِاِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَاِنَّ الْحَرَامَ
بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتِ لاَيَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ
فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اِسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ
فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ كَالرَّاعِى يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى
يُوْشِكُ اَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ اَلآ وَاِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلآ وَاِنَّ
حِمَىاللهِ مَحَارِمُهُ اَلآوَاِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ
الْجَسَدُكُلُّهُ وَ إِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُكُلُّهُ اَلآ وَهِيَ
الْقَلْبُ (
رواه البخاري و مسلم و الترمذي و النساء و ابو داود و ابن ما جه)
Artinya :
Dari Nu’man bin Basyir r.a : Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda :
sambil Nu’man memegang kedua tangannya : sesungguhnya perkara halal itu jelas
dan perkara haram itu jelas dan diantara
keduanya terdapat hal-hal yang syubhat yang tak banyak orang mengetahuinya.
Maka barang siapa yang menjaga diri dari hal-hal syubhat, dia telah bebas dari
(keburukan) agamanya dan kehormatannya. Dan barang siapa yang terjerumus
kedalam syubhat, maka ia telah terjerumus kedalam perkara haram, seperti
penggembala yang menggembala di kawasan terlarang, maka kemungkinan besar
binatangnya akan memasuki kawasan tersebut. Ingatlah! Sesungguhnya setiap
penguasa (kerajaan), memiliki daerah terlarang. Ingatlah! Sesungguhnya daerah
yang terlarang milik Allah itu adalah apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah! Di
dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila ia baik, baik pula seluruh
tubuhnya dan apabila ia rusak, rusak pula seluruh tubuhnya! Itulah yang
dinamakan hati.
(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud dan Ibnu Majah)
15.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَة
رَضِيَ اللهَ عَنْهُ قَالَ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
قَالَ لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيْدُ يَمْلِكُ نَفْسَهُ
عِنْدَ الغَضَبِ (رواه الشيخان)
Artinya :
Dari Abi Huraira
r.a berkata : sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda : orang kuat bukanlah yang
pandai berkelahi, sesungguhnya orang kuat ialah orang yang mampu menahan
dirinya ketika marah.
(HR. Syaikhani)
16.
اَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ
خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ
اْلاُمُوْرِ مُحْدَثَتُهَاوَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ (رواه
مسلم عن جابر ابن عبدالله)
Artinya:
Dalam Kutbahnya
Nabi saw bersabda: Adapun sesudahnya: Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah
Kitabullah (Al Qur’an) dan sebaik-baik petunjuk Nabi (sunnah Nabi) dan
seburuk-buruk urusan adalah memperbaharuinya (bid’ah), setiap bid’ah itu sesat.
(HR. Muslim)
17.
وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ
مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ
أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ١٣٣
Artinya:
Dan bersegeralah
kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(QS. Al Imran: 133)
18.
وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ أَن
تَمُوتَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ كِتَٰبٗا مُّؤَجَّلٗاۗ وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلدُّنۡيَا
نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَا وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلۡأٓخِرَةِ نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَاۚ
وَسَنَجۡزِي ٱلشَّٰكِرِينَ ١٤٥
Artinya:
Sesuatu yang
bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang
telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami
berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat,
Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur.
(QS. Al Imran : 145)
19.
إِنَّ أَوَّلَ بَيۡتٖ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ
مُبَارَكٗا وَهُدٗى لِّلۡعَٰلَمِينَ ٩٦
Artinya:
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (mekah) yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia.
(QS. Al Imran : 96)
20.
وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ
لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ
٧
Artinya:
Dan (ingatlah
juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim: 7)
21.
وَءَاتَىٰكُم
مِّن كُلِّ مَا سَأَلۡتُمُوهُۚ وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ لَا
تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَظَلُومٞ كَفَّارٞ ٣٤
Artinya:
Dan Dia telah
memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya.
Dan jika kamu menghitung ni`mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni`mat Allah).
(QS. Ibrahim: 34)
22.
وَإِن
تَعُدُّواْ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ
١٨
Artinya:
Dan jika kamu menghitung-hitung
ni`mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. An Nahl: 18)
23.
وَكَذَٰلِكَ
جَعَلۡنَٰكُمۡ أُمَّةٗ وَسَطٗا لِّتَكُونُواْ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ
ٱلرَّسُولُ عَلَيۡكُمۡ شَهِيدٗاۗ وَمَا جَعَلۡنَا ٱلۡقِبۡلَةَٱلَّتِي كُنتَ
عَلَيۡهَآ إِلَّا لِنَعۡلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ
عَقِبَيۡهِۚ وَإِن كَانَتۡ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُۗ
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٞ
رَّحِيمٞ ١٤٣
Artinya:
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil
dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan
kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya
nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah
diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia
(QS. Al Baqarah: 143)
24.
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن
يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ ٢ وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن
قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَٰذِبِينَ ٣
Artinya:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS. Al Ankabut: 2-3)
25.
أَمۡ
حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ
خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ
حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ
أَلَآ إِنَّ نَصۡرَٱللَّهِ قَرِيبٞ ٢١٤
Artinya :
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,
Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.
(QS. Al Baqarah [2]: 214)
26.
وَلَقَدۡ
ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبٞ لَّا
يَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡيُنٞ لَّا يُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانٞ
لَّا يَسۡمَعُونَ بِهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ
أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ ١٧٩
Artinya:
Dan sesungguhnya
Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
(QS. Al A’raf: 179)
27.
أَرَءَيۡتَ
مَنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيۡهِ وَكِيلًا ٤٣
Artinya:
Terangkanlah
kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka
apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?
(QS. Al Furqaan: 43)
28.
أَفَرَءَيۡتَ مَنِ ٱتَّخَذَ
إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلۡمٖ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمۡعِهِۦ
وَقَلۡبِهِۦ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِۦ غِشَٰوَةٗ فَمَن يَهۡدِيهِ مِنۢ بَعۡدِ ٱللَّهِۚ
أَفَلَا تَذَكَّرُونَ ٢٣
Artinya:
Maka pernahkah
kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah
membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat).
Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
(QS. Al Jaatsiah: 23)
29.
يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَٰرَةٖ تُنجِيكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٖ ١٠
تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ
بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
١١
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah
yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,
(QS. Ash Shaaf: 10-11)
30.
يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ ٧
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
(QS. Muhammad: 7)
31.
عن ابى
هريرة اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا
تَبَارَكَ وَتَعَالى كُلَّ لَيْلَةٍ اِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَ
ثُلُثُ الَّيْلِ اْلاَخِرُ يَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِى فَاَسْتَجِبَ لَهُ مَنْ
يَسْئَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِىْ فَاَغْفِرَلَهُ (رواه البخارى)
Artinya:
Sesungguhnya Rasulullah saw.
Bersabda: Tuhan yang Maha bahagia dan Mahatinggi menurunkan rahmat-Nya pada
tiap-tiap malam kelangit dunia (bumi) ketika tinggal sepertiga malam yang
akhir, Tuhan berfirman: siapa yang berdo’a (memohon kepadaku niscaya Aku
perkenankan do’anya, dan barang siapa meminta kepada-Ku niscaya Aku berikan
kepadanya dan barang siapa meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku ampuni dosanya.
(HR. Bukhary)
32.
اَلْكِبْرُ بَطْرُ الْحَقِّ
وَ غُمْطُ النَّاسِ (رواه مسلم عن عبد الله بن
مسعود)
Artinya :
Sombong adalah menolak kebenaran dan
menghinakan sesama manusia.
(HR. Muslim)
33.
لاَ
صَلَوةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ لَهُ وَ لاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِاسْمَ اللهِ
عَلَيْهِ (رواه احمد عن ابى هريرة)
Artinya:
Tidak sah shalat orang yang tidak berwudlu dan tidak ada
wudlu baginya yang tidak menyebut (mengingat) nama Allah.
(HR. Ahmad)
34.
قاَلَ ابْنُ عُمَرَ كَانَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عليه وَسَلَمَ اِذَا قَامَ لِلصَّلاَةَ رَفَعَ
يَدَيْهِ حَتَّى تَكُوْنَ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ كَبَّرَ (رواه
مسلم)
Artinya :
Berkata Ibnu Umar : Rasulullah saw. apabila berdiri
shalat ia angkat kedua tangannya hingga berbetulan (sejajar) dengan kedua
bahunya kemudian takbir.
(HR. Muslim)
35.
اَلْقَنَاعَةُ مَالٌ لاَ
يَنْفَدُ وَ كَنْزٌ لاَ يُفْنَى (رواه الطبراني عن جابر)
Artinya :
Qana’ah itu adalah harta yang tidak akan hilang dan
perbendaharaan yang tidak akan lenyap.
(HR. Thabrani)
36.
قالت
عائشة رضي الله عنها كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عليه وَسَلَمَ يُصَلِّى
مَابَيْنَ اَن يَفْرَغَ مِنْ صَلاَةِ الَعِشَاءِ اِلَى الَفَجْرِ اِحْدَى عَشْرَةَ
رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَ يُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ (رواه الجماعة الا الترمذى)
Artinya :
Adalah Rasulullah saw, pernah shalat
antara isya dan subuh sebelas rakaat yaitu tiap dua rakaat dia beri salam dan
ia shalat witir satu rakaat.
(HR. Jamaah kecuali Turmudzi)
37.
عَنْ
اَبِى سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِا الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَتْ
صَلاَةُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى رَمَضَانَ فَقَالَتْ
مَاكَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيْدُ فِى رَمَضَانَ
وَلاَفِى غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى
اَرْبَعًافَلاَتَسْئَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُوْلِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى
اَرْبَعًافَلاَ تَسْئَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُوْلِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثاً
قَالَتْ عَا ئِشَةُ فَقُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ اَتَنَامُ قَبْلَ اَنْ تُوْتِرَ
فَقَالَ يَا عَا ئِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلاَيَنَامُ قَلْبِى (البخارى)
Artinya
:
Dari Abu
Salamah bin Abdurrahman ra. Ia bertanya kepada Aisyah ra. Tentang bagaimana
caranya Nabi saw shalat pada bulan ramadhan. Jawab
Aisyah; "Rasulullah tidak pernah menambah shalatnya di bulan ramadhan dan tidak
pula di bulan lainnya, atas sebelas rakaat. Mula-mula beliau shalat 4 rakaat, tetapi janganlah
ditanya tentang kebagusan panjangannya shalat beliau itu. Kemudian shalat 4 rakaat lagi dan janganlah
ditanya pula bagaimana bagus dan lamanya. Kemudia beliau shalat 3 rakaat. Kata Aisyah, "Aku
bertanya pada Rasulullah : Apakah engkau tidur sebelum shalat witir?".
Jawab Nabi, "Wahai Aisyah, hanya mataku saja tidur tetapi hatiku tidak
tidur".
(Al Bukhari)
38.
لَوْ
خِفْتُمْ الله حَقَّ خِيْفَتِهِ لَزَالَتْ بِدُعَائِكُمُ الْجِبَالُ وَلَوْ
عَرَفْتُمُ اللهَ حَقَّ مَعْرِفَتِهِ لَعَلِّمْتُمُ الْعِلْمَ الَّذِي لاَجَهْلَ
مَعَهُ (الحديث)
Artinya :
Kalau takutmu kepada Allah swt.
Benar-benar terbit dari lubuk jiwamu, maka dengan do’amu saja gunung dapat
beranjak. Demikian pula sekiranya engkau benar-benar mengenal Allah, maka Allah
akan memberikan kepada kamu suatu ilmu pengetahuan yang orang lain belum
mengetahuinya.
(Al Hadits)
39.
مَثَلُ
الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ تَوَدِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ
الْجَسَدِ الْوَحِدِ اِذَاشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ
بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رواه
مسلم)
Artinya :
Bandingan orang mu’min tentang bercintaan dan
berkasih-kasihan dan tolong-tolongan itu satu badan apabila sakit satu anggota
tertariklah sekalian anggotanya hingga tidak bisa tidur serta demam.
(HR. Muslim)
40.
مَنْ
عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ مِنِّي فَهُوَ رَدٌّ (الحدث)
Artinya :
Barang siapa beramal atau bekerja tidak menurut cara-caraku
maka segala amalnya tidak akan diterima.
(Al Hadits)
41.
اللّهُمَّ
اِنِّي اَعُوْذُبِكَ مِنْ قَلْبِ لا َيَخْشَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لاَ يُسْمَعُ وَمِنْ
نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ عِلْمِ لاَ يَنْفَعُ(رواه الترمذي عن ابن عمر)
Artinya :
Wahai Allah, bahwasanya aku
berlindung dari jiwa yang tidak khusuk dan dari do’a yang tidak didengar
(diterima) dan dari nafsu yang tidak kenyang-kenyangnya (thamak) dan dari ilmu
yang tidak memberi manfaat.
(HR. Imam Tharmidzi dari Ibnu Umar)
42.
اللّهُمَّ
افْتَحْ مَسَامِعَ قَلْبِي لِذِكْرِكَ وَارْزُقْنِي طَاعَتَكَ وَطَاعَةَ
رَسُوْلِكَ وَ عَمَلاً بِكِتَابِكَ(رواه
الطبرانى عن على ابن أبى طالب)
Artinya :
Wahai Allah bukakanlah pendengaran
jiwaku kepada ingat akan Engkau, dan berilah rizki aku dengan ta’at kepada
Rasul Engkau dan mengamalkan sepanjang yang tersirat didalam kitab Engkau.
(HR. Thabrani dari Ali)
43.
اَلْمُؤْمِنُ
بَيْنَ خَمْسٍ شَدَائِدَ مُؤْمِنٌ يَحْسُدُهُ وَمُنَافِقٌ يَبْغُضُهُ وَكَافِرٌ
يُقَاتِلُهُ وَشَيْطَانٌ يُضِلُّهُ وَنَفْسٌ يُنَازِعُهُ
Artinya :
Orang beriman salalu berada dalam lima himpitan yang amat
keras:
·
Orang mu’min akan dengki terhadapnya
·
Orang munafiq akan membencinya
·
Orang kafir akan membunuhnya
·
Syaithan akan menyesatkannya
·
Dan nafsu yang selalu menentangnya.
44.
انَّ
الْمُؤْمِنِيْنَ هِمَّتُهُ فِى الصَّلَوةِ وَالصِّيَامِ وَالْعِبَادَتِ
وَالْمُنَافِقُ هِمَّتُهُ فِى الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ كَالْبَهِيْمَةِ(الحديث)
Artinya:
Sesungguhnya cit-cita orang beriman
terletak pada shalat, puasa dan ibadah. Sedangkan cita-cita orang munafiq pada
makan dan minum seperti binatang.
(Al Hadits)
45.
اِنَّ
الشَّيْطَانَ يَجْرِيْ مِنِ ابْنِ أدَمَ مَجْرَى الدَّامِفَضَيِّقُوْا مَجَارِيَهُ
بِالْجُوْعِ(الحديث)
Artinya:
Sesungguhnya syaithan itu berjalan
dijalan darah anak Adam (manusia), maka sempitkanlah tempat jalan syaithan itu
dengan puasa.
(Al Hadits)
46.
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِي صلى الله عليه وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الْغِنَى
عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ (رواه البخارى)
Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi
sabdanya: Tidak disebut kaya, orang yang banyak hartanya, tetapi orang kaya
itu. Karena kaya jiwanya.
(HR. Bukhary)
47.
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صلى عليه وسلم تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ فِى تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَدِّهِمْ
وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذِشْتَكى عُضْوٌا تَدَاعَي لَهُ سَائِرُ
جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رواه
البخارى)
Artinya :
Dari Nu’man bin Basyir berkata: Rasulullah saw. Bersabda:
Bandingan orang mu’min tentang bercintaan dan berkasih-kasihan dan
tolong-tolongan itu satu badan apabila sakit satu anggota tertariklah sekalian
anggotanya hingga tidak bisa tidur serta demam.
(HR. Bukhary)
48.
اِغْتَنِمْ
خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ سَبَا بَكَ قَبْلَ هرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سُقْمِكَ
وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَحَيَا تَكَ قَبْلَ
مَوْتِكَ(رواه البيهاقى والحاكم عن ابن عباس)
Artinya :
Jagalah lima hal, sebelum datang lima hal: Yaitu jaga
kemudaanmu sebelum datang tua dan jaga kesehatanmu sebelum engkau sakit dan
jaga kekayaanmu sebelum engkau papa dan jaga waktu lapangmu sebelum engkau ada
kerja dan jaga kehidupanmu sebelum engkau mati.
(HR. Baihaqie
dan Hakim)
49.
عَنِ ابْنِ أَوْفَى كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ الِلَّهِ صَلَى
اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَمَ فِى سَفَرٍ فَقَالَ لِرَجُلٍ اَنْزِ لْ فَاجْدَحْ لِي
قَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ الشَّمْسُ قَالَ اَنْزِلْ فَاجْدَحْ لِي قَالَ
يَارَسُوْلَ اللهِ الشَّمْسُ قَالَ اَنْزِلْ فَاجْدَحْ لِي فَنَزَلَ فَجَدَحَ لَهُ
فَشَرِبَ ثُمَّ رَمَى بِيَدِهِ هَهُنَاثُمَّ قَالَ اِذَارَاَيْتُمُ اَللَّيْلَ
أَقْبَلَ مِنْ هَهُنَافَقَدْاَفْطَرَالصَّا ئِمُ (رواه البخارى)
Artinya :
Dari Ibnu Aufa ra; katanya : Kami pernah bersama-sama Rasulullah saw dalam
suatu perjalanan. Beliau bersabda kepada seorang laki-laki : “Berhentilah!
Campurlah roti dengan susu untukku!” jawab laki-laki itu, “ Ya Rasulullah,
(masih ada) matahari!” Sabda beliau: “Berhentilah! Campurlah roti dengan susu
untukku”. Jawab laki-laki itu” (masih ada) matahari !” Sabda Nabi saw,
“Berhentilah ! campurlah roti dengan susu untukku !”Laki-laki itu berhenti,
lalu mencampur roti dengan susu untuk Nabi saw. Kemudian Nabi minum dan memberi
isyarat dengan tangan ke arah timur. Sabda Beliau, “Apabila kamu melihat malam
datang dari sini, maka sesungguhnya telah berbuka orang-orang yang puasa”.
(HR. Bukhory)
50.
عَنْ
عَبْدِاللهِ بْنِ اَبِى اَوْفَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سِرْنَا مَعَ رَسُوْلِ
اللهِ صِلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ وَهُوَ صَائِمُ فَلَمَّاغَرَبَتِ الشَّمْسُ
قَالَ أَنْزِلْ فَاجْدَحْ لَنَا قَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ لَوْاَمْسَيْتَ قَالَ
اَنْزِلَ فَاجْدَحْ لَنَاقَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ اِنَّ عَلَيْكَ نَهَارًا قَالَ
اَنْزِلْ فَاجْدَحْ لَنَافَنَزَلَ فَجَدَحَ ثُمَّ قَالَ إِذَارَاَيْتُمُ اللَّيْلَ
اَقْبَلَ مِنْ هَهُنَافَقَدْ اَفْطَرَالصَّائِمُ وَاَشَارَبِأَصْبُعِهِ قِبَلَ
الْمَشْرِقِ(رواه البخارى)
Artinya :
Dari Abdullah
Abu Aufa ra; ia berkata : Kami pernah bepergian bersama Rasulullah saw,
sedangkan beliau lagi berpuasa. Ketika hendak terbenam matahari terbenam,
beliau bersabda “Turunlah dan campurlah Sawiq dengan air”, orang yang
diperintah berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau masih mempunyai
waktu siang yang cukup”. Beliau bersabda: “Turunlah, campurlah Sawiq dengan
air”. Orang yang diperintah itu lalu turun, terus membuat minuman. Kemudian
beliau bersabda : “Apabila kamu melihat malam telah datang dari sana, maka
orang yang berpuasa itu telah berbuka”. Dan beliau mengisyaratkan dengan jari
beliau ke arah timur.
( HR. Bukhory dari Ibnu Awfa )
51.
عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَمَ
قَالَلاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَاعَجَّلُوْالفِطْرَ(رواه البخارى)
Artinya :
Dari Sahl bin Sa’d ra; bahwasanya Rasulullah saw
bersabda: “Manusia itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka mensegerakan
berbuka”.
(HR. Bukhory)
52.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسِ أَخَّرَ النَّبِيُ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هَذِهِ الصَّلاَةِ فَجَاءَ عُمَرُفَقَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ
رَقَدَالنِّسَاءُ وَالْوِلْدَانُ فَخَرَجَ وَهُوَيَمْسَحُ الْمَاءَ عَنْ شِقِّهِ
يَقُوْلُ إِنَّهُ لَلْوَقْتُ لَوْلاَ اَنْ اَشُقَّ عَلَى اُمَّتىِ(رواه البخارى)
Artinya :
Dari Ibnu Abbas ra; katanya: Nabi saw. melambatkan shalat
ini (shalat Isya’), maka datanglah Umar ra. Mengatakan: “Ya Rasulullah!
orang-orang perempuan dan anak-anak telah tidur!” Nabi datang sambil menyapukan
air dari sebelah mukanya dengan mengucapkan: “Sesungguhnya inilah waktu (yang
baik), kalau kiranya tidak akan memberatkan umatku”.
(HR. Bukhory)
53.
قَالَ
عَطَاءٌ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُوْلُ اَعْتَمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً بِا لْعِشَاءِ حَتَّى رَقَدَ النَّاسُ
وَاسْتَيْقَظُوْا وَرَقَدُوْاوَاسْتَيْقَظُوْا فَقَامَ عُمَرُبْنِ الْخَطَّابِ
فَقَالَ الصَّلاَةَ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَخَرَجَ نَبِيُّ اللهِ
صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَاَ نِّى اَنْظُرُ اِلَيْهِ الآنَ يَقْطُرُ
رَأْسُهُ مَاءً وَاضِعًايَدَهُ عَلَى رَأْسِهِ فَقَالَ لَوْلاَ اَنْ اَشُقَّ عَلَى
اُمَّتِى َلأَمَرْتُهُمْ اَنْ يُصَلُّوْهَا هَكَذَا (رواه البخارى)
Artinya :
Atha mengabarkan bahwa ia mendengar Ibnu Abbas ia
bercerita: pada suatu malam Rasulullah saw. terlambat melakukan shalat Isya’
sehingga jama’ah (yang menunggu beliau) tertidur, kemudian mereka bangun,
tertidur dan bangun pula kembali. Maka berdirilah Umar bin Khathab katanya:
“Shalat !”. Atha menambahkan bahwa Ibnu Abbas mengatakan, “Maka datanglah Nabi
saw. seperti masih kelihatan olehku sekarang air menitik dari kepala beliau dan
beliau meletakkan tangannya di atas kepalanya dan bersabda: “Kalau tidak
memberatkan bagi Ummatku, akan kuperintahkan mereka melakukan shalat Isya’ di
waktu begini”.
(HR. Al Bukhari)
54.
عَنْ
مُعَقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَى اللهِ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَحِيْنَ يُصْبِحُ ثَلاَثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِسُوْرَةِ
الْحَشْرِوَكَّلَ اللهُ بِهِ سَبْعِيْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّوْنَ عَلَيْهِ
حَتَّى يُمْسِيوَاِنْ مَاتَ فِى ذَالِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيْدًا وَمَنْ
قَالَمَاحِيْنَ يُمْسِيْ كَانَ بِتِلْكَ الْمُنْزِلَةِ(رَوَاهُ الْتُرْمُذِى)
Artinya
:
"Barangsiapa membaca diwaktu subuh tiga ayat dari
akhir surat Al Hasyr, niscaya Allah mempertaruhkannya kepada tujuh puluh ribu
malaikat yang bershalawat kepadanya sampai masuk waktu petang. Apabila ia
meninggal pada hari itu, maka ia meninggal sebagai seorang syahid. Dan
barangsiapa membacanya diwaktu petang, adalah dia ditempat yang telah
diterangkan itu".
(H.R. At Turmudzy)
55.
عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ
الْحَشْرِلَمْ يَبْقَ جَنَّةٌ وَلاَنَارٌوَلاَعَرْشٌ وَلاَكُرْسِيٌّ وَلاَحِجَابٌ
وَلاَالسَمَوَاتُ السَّبْعُ وَلاَ اْلاَرْضُوْنَ الَّسْبعُ وَالْهَوَامُ
وَالطَّيْرُ وَالرِّيْحُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَالْجِبَالُ وَالشَّمْسُ
وَالْقَمَرُ وَالْمَلاَئِكَةُ اِلاَّ صَلُّوْا عَلَيْهِ فَإِنْ مَاتَ مِنْ
يَوْمِهِ اَوْلَيْلَتِهِ مَاتَ شَهِيْدًا
Artinya
:
Dari Ibnu Abbas r.a, berkata: Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa yang membaca surat Al
Hasyr, maka surga, neraka, arsy, kursy, hijab, tujuh langit, tujuh bumi,
binatang buas, burung-burung, angin, tumbuh-tumbuhan, binatang melata, gunung,
matahari, bulan, dan malaikat tidak akan tetap/ melanggengkan kecuali selalu
mendo'akan kepadanya, dan jika orang itu mati pada hari itu atau malamnya, maka
dia mati syahid.
56.
عَنْ اَبِى اَمَامَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَنِ
النَّبِيِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَرَأَ خَوَاتِيْمَ
الْحَشْرفِى لَيْلٍ اَوْنَهَارٍفَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ اَوْ لَيْلَتِهِ فَقَدْ
أَوْجَبَ اللهُ لَهُ الْجَنَّةَ (رَوَاهُ
الْبَيْهَاقِى)
Artinya
:
Dari Abu Amamah ra. Dari Nabi saw, Beliau bersabda
“Barangsiapa yang membaca akhir dari surat Al Hasyr baik di waktu malam atau
siang, kemudian ia mati, maka Allah akan memberikan (balasan) surga baginya”
(HR. Al Baihaqi)
57.
عَنْ
أَنَسِ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَى اللهِ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَرَأَ
أَخِرَسُوْرَةِ الْحَشْر إِلَى
أَخِرِهَالَوْ أَنْزَلْنَاهَذَاالْقُرْأَنَ عَلَى جَبَلٍ فَإِنْ مَاتَ فِى
لَيْلَتِهِ مَاتَ شَهِيْدًا (رَوَاهُ
الثَعَالَبِى)
Artinya :
Dari Anas ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda “
Siapa yang membaca akhir surat Al Hasyr sampai akhir (dimulai)لَوْأَنْزَلْنَاهَذَاالْقُرْأَنَ عَلَى جَبَلٍ الخjika dia mati pada malam harinya, ia beroleh mati
syahid.
(HR. Tsa'alabi)
58.
عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَنِ النَّبِيِ
صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِكُلِّ شَيْئٍ قَلْبًاوَقَلْبُ
الْقُرْأَنِ يس وَمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللهُ بِقِرَائَتِهَا قِرَأَةَ
الْقُرْأَنِ عَشَرَمَرَّاتٍ (رَوَاهُ
الْتُرْمُذِى)
Artinya
:
Dari Anas ra. Dari Nabi saw. Beliau bersabda :
sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati, dan hati Al Qur'an itu Yaasin.
Barangsiapa yang membaca Yaasin, Allah akan menetapkan bagi pembacanya (pahala)
sepuluh kali lipat membaca Al Qur'an
(HR. Turmidzi)
59.
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَ اللهَ تَعَالَى قَرَأَ طه
وَيس قَبْلَ اَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ بِأَ لْفِ عَامٍ
فَلَمَّاسَمِعَتِ الْمَلاَئِكَةُ الْقُرْأَنَ قَالَتْ طُوْبَى ِلاُمَّةٍ يُنَزَّلُ
هَذَا عَلَيْهَاوَطُوْبَى ِلأَجْوَافٍ تَحْمِلُ هَذَاوَطُوْبَى ِلأَلْسِنَةٍ
تَتَكَلَّمُ بِهَذَا
Artinya
:
Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah swt membaca
surat Thaha dan Yaasin beribu-ribu tahun sebelum bumi dan langit diciptakan.
Ketika malaikat mendengarkan Al Qur'an, ia berkata: "Berbahagialah ummat
yang diturunkan kepadanya Al Qur'an, berbahagialah lingkungan / tempat di mana
Al Qur'an dibawakan, berbahagialah lisan yang membacanya."
60.
قَالَ
النَّبِيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَهْرَبُ مَرْدَةً الشَّيَاطِيْنُ مِنْ
سُوْرَةِ يس وَأَخِرِالْحَشْرِوَالْمُعَوِّذَتَيْنِ
Artinya
:
Nabi saw bersabda : Syaithan-syaithan lari dan binasa
(terbakar) dari surat Yaasin, akhir Al Hasyr, An Nas dan Al Falaq.
61.
روىعَنِ
النَّبِىِ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ اَنَّهُ قَالَ لِفَاطِمَةَرَضِىَ
اللهُ عَنْهَامَامِنْ مُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ يَقُوْلُ بَعْدَالْوِتْرِثَلاَثَ
مَرَّاتٍ سُبُّوْحٌ قَدُّوْسٌ رَبُّنَارَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ ثُمَّ
يَسْجُدُوَيَقُوْلُ فِي سُجُوْدِهِ خَمْسَ مَرَّاتٍ كَذَالِكَ ثُمَّ يَرْفَعُ
رَاْسَهُ وَيَقْرَاُاَيَةَالْكُرْسِىِّ مَرَّةًوَاحِدَةًوَيَقُوْلُ خَمْسَ
مَرَّاتٍ كَذَالِكَ سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ الخ وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍبِيَدِهِ
اَنَّهُ لاَيَقُوْمُ مِنْ مَقَامِهِ حَتَّى يَغْفِرَاللهُ لَهُ وَاَعْطَاهُ
ثَوَابَ مِائَةَ حُجَّةٍ وَ مِائَةَ عُمْرَةٍ وَاَعْطَاهُ ثَوَابَ
الشُّهَدَاءِوَبْعَثَ اِلَيْهِ اَلْفَ مَلَكٍ يَكْتُبُوْنَ لَهُ الْحَسَنَاتٍ
وَكَاَنَّمَااَعْتَقَ مِائَةَرَقَبَةٍ وَاسْتَجَابَ اللهُ دُعَاءَهُ وَيَشْفَعُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِى سَبْعِيْنَ مِنْ اَهْلِ النَّارِوَاِذَامَاتَ مَاتَ
شَهِيْدًا
Artinya:
Nabi bersabda kepada Fatimah: Tidak ada seorang mu'min
yang membaca "subbuhun qudduusun dst. 3 kali." Setelah witir,
kemudian bersujud sambil membaca "subbuhun qudduusun dst. 5 kali."
Kemudian mengangkat kepalanya lalu membaca ayat kursi sekali dan membaca "subbuhun
qudduusun dst. 5 kali." Demi jiwa Muhammad yang berada di dalam
genggaman-Nya, sesungguhnya orang itu tidak akan berdiri dari tempatnya kecuali
diampuni dosanya, diberi pahala seratus haji dan seratus umroh dan diberi
pahala para syuhada dan Allah mengutus kepanya seribu malaikat mencatat
kebaikan-kebaikannya dan seperti halnya memerdekakan seratus budak dan akan
dikabulkan do'anya oleh Allah dan bisa menolong tujuh puluh ahli neraka dan
kalau mati akan memperoleh mati syahid.