·
Badan / jasmani menjadi sehat
(karena diistirahatkan)
·
Ingatan menjadi kuat / cerdas
(rasyada)
·
Menimbulkan rasa perikemanusiaan.
أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ١ فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ ٢ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ ٣ فَوَيۡلٞ
لِّلۡمُصَلِّينَ ٤ ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ ٥ ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ ٦ وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ ٧
Artinya:
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak
yatim, 3. Dan tidak menganjurkan memberi
makan orang miskin. 4. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5.
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, 6. Orang-orang yang berbuat riya 7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
(QS.
Al Maauun [107]: 1-7)
Rahasia Puasa
·
Menguatkan iman kepada Allah swt.
·
Sadar akan kelemahan diri di sisi
Allah swt.
·
Membesarkan / menguatkan jiwa
(tidak terpengaruh)
Yang Boleh Meninggalkan / Tidak Puasa
·
Orang sakit (wajib
qadla/diselesaikan pada hari/bulan lain jika telah sembuh).
·
Orang musafir (bepergian jauh),
wajib qadla.
· Orang tua yang sangat lemah (tidak
kuasa puasa) dan orang sakit yang tidak ada harapan sembuh lagi, bagi mereka
itu wajib membayar fidyah / denda tiap
hari dalam bulan ramadlan itu juga.
Dengan memberi shadaqah (memberi makan) faqir miskin sebanyak satu mud
beras (± 2,5 kaleng susu), dan bagi
mereka tidak diwajibkan qadla (bebas).