لاَ إِلَهَ إِلَّا الله المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ ۝ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الوَعْدِ الأَمِيْنُ

Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Menguasai Lagi Maha Benar Muhammad adalah utusan Allah, Orang Yang Benar Janjinya lagi Dapat Dipercaya

Tujuh Faktor

من عرف نفسه فقد عرف ربه

Barangsiapa kenal dirinya, maka ia kenal Tuhannya

Shalat Tahajjud


SHALAT TAHAJJUD



Dasar (Dalil)



وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةٗ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامٗا مَّحۡمُودٗا ٧٩

Artinya :                                                    
Dan pada sebahagian malam bertahajjudlah sebagai tambahan (keutamaan) bagimu semoga Tuhan-Mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
( QS. Bani Isra’il [17]  : 79 )

عن ابى هريرة اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالى كُلَّ لَيْلَةٍ اِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَ ثُلُثُ الَّيْلِ اْلاَخِرُ يَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِى فَاَسْتَجِبَ لَهُ مَنْ يَسْئَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِىْ فَاَغْفِرَلَهُ(رواه البخارى)
Artinya:
Sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda: Tuhan yang Maha Bahagia dan Maha Tinggi menurunkan rahmat-Nya pada tiap-tiap malam ke langit dunia (bumi) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir, Tuhan berfirman: siapa yang berdo’a (memohon kepadaku niscaya Aku perkenankan do’anya, dan barang siapa meminta kepada-Ku niscaya Aku berikan kepadanya dan barang siapa meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku ampuni dosanya.
( HR. Bukhory )

Shalat tahajjud termasuk shalat sunat mu’akkad (sunnah yang dikuatkan)



Waktu Dan Aturan Pembagian Jumlah Rakaat


Tata cara :
1. Waktu      : Jam ± 2 malam
2. Wudhu     : bersihkan pakaianmu, cucilah anggota badanmu, bersihkan jiwamu kemudian ikrarkan dengan lidahmu
3. Shalat pembukaan (shalat thuhur) 2 rakaat tanpa baca surat lain kecuali Al Fatihah.

Waktu yang paling baik atau paling utama untuk melaksanakan shalat tahajjud adalah pukul 02.00 Pembagian maupun pemakaian jumlah rakaat dalam melaksanakan shalat tahajjud ada beberapa cara, dua di antaranya adalah:

Ø Cara pertama:2 X 4 + 3 = 11 rakaat
Tahap pertama melaksanakan shalat 4 rakaat, kemudian setelah salam dan membaca do’a dilanjutkan dengan 4 rakaat tahap kedua. Setelah selesai melaksanakan empat rakaat tahap kedua dan berdo’a, terakhir kita tutup dengan shalat witir tiga rakaat. Adapun empat rakaat pertama dan empat rakaat kedua masing-masing dikerjakan tanpa tahiyat awal, demikian pula shalat witirnya, juga tanpa tahiyat awal.

Ø  Cara kedua : 4 X 2 + 3 = 11 rakaat
Dikerjakan dua rakaat-dua rakaat, sebanyak empat tahap setiap dua rakaat ditutup dengan salam. Maka setelah empat kali salam berarti pula selesai empat tahap. Ditutuplah shalat tahajjud dengan shalat shalat witir 3 rakaat. Jangan lupa, shalat witir tanpa tahiyat awal.

Sesudah selesai 4 rakaat pertama lalu duduk dan membaca:

لاَاِلَهَ اِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Ya Allah, tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segenap kerajaan dan puji-pujian, dan Dia-lah Allah yang Berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.


سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُلِلَّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّاللهُ واَللهُ اَكْبَرٌ  ¤  سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ  ¤  لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَاِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِىِّ الْعَظِيْمِ  ¤  اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى اَلِ مُحَمَّدٍ (×۳ ) ¤  يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ اِرْحَمْنَا اِرْحَمْنَا  اِرْحَمْنَا يَا ذَاالْجَلالِ وَاْلإِكْرَامِ
-      Maha suci Allah dan segala puji milik-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia , Dialah Allah yang Maha Besar.
-      Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Maha Suci Allah  yang terlebih suci  Dialah Tuhan kami dan Tuhan para malaikat ruh (Jibril).
-      Tidak mempunyai daya dan kekuatan melainkan dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
-      Ya Allah semoga sejahtera tercurah atas Nabi Muhammad saw dan Keluarganya.
-      Wahai yang Maha Pengasih , sayangilah kami, sayangilah kami, sayangilah kami, Wahai Zat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.

ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١ رَبَّنَآ إِنَّكَ مَن تُدۡخِلِ ٱلنَّارَ فَقَدۡ أَخۡزَيۡتَهُۥۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٖ ١٩٢ رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيٗا يُنَادِي لِلۡإِيمَٰنِ أَنۡ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمۡ فَ‍َٔامَنَّاۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَيِّ‍َٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ ١٩٣ رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ إِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ ١٩٤
191. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
192.Ya Tuhan kami, Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, Maka sungguh Telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
193. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.
194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang Telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِى قَلْبِيْ نُوْرًا وَفِى بَصَرِىْ نُوْرًا وَفِى سَمْعِي نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَا رِيْ نُوْرًا وَفَوْقِي نُوْرًا وَتَحْتِيْ نُوْرًا وَاَمَا مِيْ نُوْرًا وَخَلْفِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِي نُوْرًا ¤

Wahai Tuhanku, jadikanlah dalam jiwaku nur (cahaya yang memancar) dan pada penglihatanku cahaya dan pada pendengaranku cahaya dan sebelah kananku cahaya (cahaya yang cemerlang) dan disebelah kiriku cahaya dan diatasku cahaya dan dibawahku cahaya dan dihadapanku cahaya dan dibelakangku cahaya dan jadikanlah sekelilingku nur (cahaya yang memancar cemerlang).

 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِيْ وَيَسِّرْلِي اَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَا نِي يَفْقَهُوْا قَوْلِي
Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku, luaskanlah dadaku tenangkanlah jiwaku, mudahkanlah urusanku, bukakan simpulan lidahku, sehingga apa yang kuucapkan mudah dimengerti.

اَللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا نَا فِعًا وَزَادَهُ بَسْطَةً فِى العِلْمٍ وَالْجِسْمِ 
Ya Allah tambahkanlah bagiku ilmu yang bermanfaat dan anugrahkan akan daku kekuatan dalam ilmu dan jasmaniku.

وَقُلْ رَبِّ اَدْ خِلْنِى مُدْ خَلَ صِدْقٍ وَاَخْرِ جْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُ نْكَ سُلْطَا نًا نَصِيْرًا
Wahai Tuhanku, masukkanlah daku dengan cara yang baik dan keluarkanlah aku dengan cara yang baik dan jadikanlah aku di sisi-Mu satu keterangan yang menolong.

رَبَّنَاءَاتِنَا فِي ٱلدُّنيَا حَسَنَة وَفِي ٱلا خِرَةِ حَسَنَة وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ اِرْحَمْنَا, اِرْحَمْنَا , اِرْحَمْنَا يَا ذَاالْجَلالِ وَاْلإِكْرَامِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
-      Wahai Tuhan kami, berikanlan kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.
-      Wahai yang Maha Pengasih, sayangilah kami, sayangilah kami, sayangilah kami, Wahai Zat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.
-      Dan segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.

Do’a dalam empat rakaat pertama ini ditutup dengan membaca surat Al Hasyr ayat 22 sebanyak 3 kaliberikut tasbihnya  :

هُوَٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ ٢٢

Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُاِللهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَ الله هوُالله ُاَكْبَرْ( x۳)
-   Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, Dia-Allah Maha Besar.

Do’a empat rakaat ke-dua sama dengan do’a empat rakaat pertama, tetapi penutup do’anya berbeda, ya’ni Al Hasyr ayat 23 sebanyak 3 kali  berikut taqdisnya :

هُوَٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُٱلۡجَبَّارُٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ ٢٣
- Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengkaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْح( x۳)
-      Maha suci Allah yang terlebih Suci Dialah Tuhan kami dan Tuhan para malaikat ruh (Jibril)

Setelah selesai melaksanakan shalat tahajjud empat rakaat kedua kita berdiri lagi untuk melaksanakan shalat witir 3 rakaat, Do’a shalat witir tetap sama dengan do’a empat rakaat diatas, bedanya penutup do’anya dengan surat Al Hasyr ayat 24 sebanyak 3 kali  berikut tarhimnya:

هُوَٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُٱلۡحَكِيمُ ٢٤
-Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai Asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
.
يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ اِرْحَمْنَا اِرْحَمْنَا اِرْحَمْنَا يَا ذَاالْجَلالِ وَاْلإِكْرَامِ( x۳)
-      Wahai yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, sayangilah kami, sayangilah kami, sayangilah kami, Wahai yang Maha Agung dan Maha Mulia.

Selesai membaca Al Hasyr ayat 24 berikut tasbihnya, kemudian dilanjutkan dengan membaca wirid sebagai berikut:
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْم( x۳)
Aku mohon ampun kepada Allahyang maha Agung

اللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
Ya Allah , Engkaulah yang Maha Sejahtera dan dari-Mulah kesejahteraan, Engkaulah ya Allah yang memberkahi dan Engkaulah yang memiliki Keluhuran lagi Kemuliaan.

سُبْحَانَ اللهx۳۳
Maha suci Allah

الْحَمْدُلله  x۳۳
Segala Puji bagi Allah

اللهُ اَكْبَرُ x۳۳
Allah Maha Besar



اَلله ُاَكْبَرٌ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak dan Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang.


لاَاِلَهَ اِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Ya Allah tiada Tuhan selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segenap kerajaan dan puji-pujian dan Dialah Allah Maha Berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.


اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا اَعْطَيْت وَلاَمُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Ya Allah tidak ada yang bisa mengahalangi apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi, Dan kekayaan tidak bisa menarik manfaat buat si kaya, hanya dari Engkaulah kekayaan.

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Dan segala puji bagi Allah yang Memelihara Alam Semesta


I’tikaf


I’tikaf adalah duduk tenang, berdiam diri sebagai cara menghadapkan diri (jiwa) kepada Allah swt. Untuk menunggu rahmat dan inayah dari-Nya atas permohonan yang kita panjatkan. I’tikaf dilaksanakan setelah selesai melakukan shalat tahajjud.

Duduklah dengan bersila, kaki kanan diatas kaki kiri, tangan diatas lutut. Duduk dengan cara ini sangat baik untuk melakukan i’tikaf, akan tetapi jika tidak dapat melakukan duduk dengan cara ini, cukuplah duduk dengan bersila saja.

Bacalah TBS diawal I’tikaf, ya’ni:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan (syetan) yang terkutuk.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ  وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًارَسُوْلُ اللهِ
Aku bersaksi dan menyatakan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi dan menyatakan bahwa nabi Muhammad saw adalah utusan Allah.

Hilangkan segala pikiran dan perasaan yang mengganggu dalam jiwa. Pikiran dan jiwa kita dalam keadaan tenang, yang ada hanya menghubungkan jiwa kepada Allah swt.

Lakukan I’tikaf ini selama dan sekuat mungkin, yang paling baik adalah dilaksanakan hingga menjelang fajar.

Dalam keadaan i’tikaf seperti ini kita menunggu rahmat dan inayah dari Allah swt.

Setelah selesai,baca:
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Dan segala puji milik Allah Tuhan Semesta Alam