لاَ إِلَهَ إِلَّا الله المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ ۝ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الوَعْدِ الأَمِيْنُ

Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Menguasai Lagi Maha Benar Muhammad adalah utusan Allah, Orang Yang Benar Janjinya lagi Dapat Dipercaya

Tujuh Faktor

من عرف نفسه فقد عرف ربه

Barangsiapa kenal dirinya, maka ia kenal Tuhannya

Pelaksanaan Iman

Pelaksanaan Iman

QS. Al Baqarah [2] : 183 QS. An Nisaa’ [4] : 103
QS. AlBaqarah [2] : 43 Al Hadits

1.    Dua kalimat syahadat/kalimat Tauhid.
2.    Mendirikan shalat (menghubungkan diri pada Allah)
3.    Shaum (menahan diri / kehendak jiwa / prihatin /puasa)
  1.  Menunaikan (membayar) zakat.
  2.   Pergi Haji Ke tanah suci Makkah, Jika mampu.

بُنِيَ اْلاِ سْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةٍ اَنْ لاَّ اِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ وَاِقَامِ الصَّلاَةِ وَاِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْتِ اِنِ سْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً (رواه البخاري ومسلم).
Artinya :
Islam ditegakkan atas lima dasar : 1. aku bersaksi dan menyatakan, bahwa tidak ada satu kekuasaan pun yang aku taati perintahnya, kecuali Allah swt. Dan aku mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah. 2. mendirikan shalat 3. menunaikan zakat 4. shaum ramadlan 5. Pergi haji jika mampu
(H.R. Bukhari dan Muslim)

يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣

Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa
( QS. Al Baqarah  [2] : 183 )


وَأَقِيمُواْٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣
Artinya :
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'
(QS. AlBaqarah [2] : 43 )


فَإِذَا قَضَيۡتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذۡكُرُواْٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمۡۚ فَإِذَا ٱطۡمَأۡنَنتُمۡ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتۡ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ كِتَٰبٗا مَّوۡقُوتٗا ١٠٣
Artinya :
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
( QS. An Nisaa’ [4] : 103 )